A. Definisi Hortikultura
· Hortikultura berasal dari bahasa latin, yaitu hortus(kebun) dan colere (menumbuhkan).
· Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan kebun.
· Hortikultura adalah pertanian berbasis tanaman untuk tanaman selain tanaman agronomi (pangan dan pakan) dan tanaman kehutanan.
· Hortikultura
merupakan cabang pertanian yang berurusan dengan budidaya intensif
tanaman yang di ajukan untuk bahan pangan manusia obat-obatan dan
pemenuhan kepuasan.
· Menurut
PERHORTI(2004), hortikultura adalah gabungan ilmu, seni, dan teknologi
dalam mengelola tanaman sayuran,buah,ornamen, bumbu-bumbu dan tanaman
obat obatan.
· Oleh
karena itu, pengertian hortikultura yang di anut kini lebih luas
cakupannya, yakni mencakup budidaya tanaman, sayuran,buah-buahan,dan
berbagai tanman hias samapi kepada elemen elemen lain yang bukan
tergolong organism hidup.
· Ilmu yang mempelajari tanaman sayuran disebut olericulture, sedangkan ilmu yang mempelajari tanaman buah buahan di sebut pomology.
· Cabang ilmu hortikultura lainya adalah ornamental horliculture yang memiliki 2 pokok kajian, berupa floriculture (yang mempelajari budidaya tanaman hias sebagai bunga potong,tanaman pot, atau tanaman penghias tanaman) dan architecture landscape (yang di fokuskan pada aspek penataan atau desain tanaman yang mengunakan tanaman hias sebagai materinya).
· Kemudian cabang ilmu hortikultura apriary (apikultura) yang mempelajari budidaya lebah madu.
B. Kaitan holtikultura dengan ilmu lain
Beberapa teknologi yang berkembang dan mendukung industry tanaman hortikultura, antara lain:
v Ditemukanya zat pengatur tubuh (hormon) tanaman
v Pemuliaan tanaman
v Perbanyakan tanaman konvensional
v Mekanisasi pertanian
v Teknologi hasil pertanian
C. Sejarah Hortikutura di Indonesia
Ø Pada awalnya kehadiran buah dan sayur tumbuh liar tanpa banyak campur tangan manusia
Ø Kemudian
bersama dengan masuk dan menetapnya orang orang Eropa ke Indonesia,
maka di kembangkan sayuran dataran tinggi (Tomat,kentang,kubis,wortel,
dll) dan bunga –bunga khas Eropa (mawar,gladiola,anyelir,dan gelbera)
Ø Pengembangan tersebut berlangsung di Bandung,Wonosobo, Yokyakarta, Semarang, Malang, Tengger, Sulawesi Selatanm Bali dan Karo.
Ø Sementara itu, tidak banyak buah buahan subtropics asuk ke Indonesia, kecualai kesemek.
Ø Pada masa itu, para ahli bangsa belanda sudah mulai mempelajarinya syarat-syarat ekologi tanaman buah buahan Indonesia.
Ø Setelah
kemerdekaan,pola pengembangan tanaman holtikultura masih melanjutkan
cara belanda dan tidak banyak kemajuan yang di capai,sementara itu ada
peningkatan impor buah, akibat peningkatan pendapatan perkapita(ekspor
minyak).
Ø Sebelum tahun 1981 pembinaan dan pengembangan pertanian di Indonesia lebih di fokuskan pada tanaman pangan.
Ø Lalu pada tahun 1981 barulah di sadari pemerintah, sehinga di keluarkan kebijakan pembatasan impor buh buahan.
Ø Kebijakan
tersebut berbarengan dengan meningkatkan apresiasi terhadap buah
–buahan tropis.(managa,mangis, alpukat,nanas dan rambutan) di Eropa dan
Negara –negara maju.
Ø Selanjutnya terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
D. Fungsi Utama Tanaman Holtikultura
Ø Tanaman
holtikultura memiliki prospek pengembanagan yang baik karena memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dan potensi pasr yang terbuka lebar baik di
dalam negeri maupun di luar negeri,
Ø Meningkatkan
apresiasi terhadap berbagi komuditas dan produk berbagi holtikultura
bukan lagi hanya sebagai bahan panagan, tetapi juga terkait dengan
fungsi-fungsi lainya.
Secara sederhana fungsi utama tanaman hortikultura dapat di kelompokan menjadi 4, yaitu:
1. Fungsi penyedia pangan
Ø Sebagai penyedia vitamin,mineral,serat dan senyawa lain untuk pemenuhan gizi
2. fungsi ekonomi
Ø Umumnya
komuditas hortikultura memiliki nilai ekonomi, yang tinggi menjadi
sumber pendapat petani,,pedagang, kalangan industry,dll.
3. Fungsi kesehatan
Ø Hal ini di tunjukan oleh manfaat komuditas biofarma untuk mencegah dan mengobatai berbagai macam penyakait.
4. Fungsi sosial budaya
Ø Hal ini di tunjukan oleh peran komuditas hortikultura sebagai salah satu unsure keindahan dan kenyamanan lingkungan.
E. Komuditas Unggulan
v Pada
tahun 2008 menurut Direktoral Jendral Hortikultura, yang termasuk
komuditas unggulan nasional hortikultutra berupa,duku,semangka,nanas,
salak,melon,sirsak,apel,angur,rambutan,markisa,jambu,bawang
putih,kubis,jamur,paprika,tomat,sayuran organic, sayuran datarn
rendah,tanaman hias, (krisan,
cordyline,drancena,melati,sansiveira,polycias,raphis), sedap malam,lidah
buaya danbioformaka,…
A. CIRI CIRI PRODUK HORTIKULTURA
1. Produk
hortikultura mudah rusak(perishabel)bila di simpan tanpa perlakuan
khusus, misalnya dengan perlakuan suhu rendah (4◦ C) atau pelapisan
lilin, karena di panen dalam bentuk segar.
2. Komponen
utama mutu produk ditentukan oleh kandungan air(water conten), dan
bukan oleh kandungan bahan kering(dry meter) karena konsumsinya dalam
keadaan segar.
3. Ketersediaan
produk, terutama dari kelompok buah-buahan, bersifat musiman atau
meruah (voluminous atau bulky) pada saat panen terutama panen raya,
sehingga mempersulit penanganan dan pengangkutanya. Hal ini pula yang
mengakibatkan jatuhnya harga pada saat panen raya, namun harga akan
mahal di luar musim.
4. Harga produk di tentukan oleh kualitas, bukan kuantitas.
5. Berbeda
dengan konsumsi tanaman pangan, tubuh manusia membutuhkan konsumsi
tanaman hortikultura dalam jumlah yang sedikit, namun bila tidak di
penuhi akan berakibat buruk pada kesehatan.
6. Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral, dan bukan di utamakan sumber protein dan karbohidrat.
7. Di
samping untuk pemenuhan kebutuhan jasmani, produk hortikultura juga
berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan rohani, misalnya tanaman hias, baik
sebagai bunga pot,bunga potong, maupun sebagai elemen lunak di dalam
tanaman.
Simpulan:
Dari ciri-ciri
produk tersebut, terlihat bahwa pembudidayaan tanaman hortikultura
harus secara intensif,mulai dari pemanenan,pengangkutan, sampai pada
pemasaran.oleh karena itu, budidaya tanaman hortikultura bersifat padat
modal dan padat karya.
B. PENGELOMPOKAN TANAMAN HORTIKULTURA
Berdasrkan kegunaannya,
tanaman hortikultura dapat di kelompokan menjadi tanaman horitkultura
yang di konsumsi, yakni sayuran, buah buahan, dan tanaman hortikultura
yang tidak di konsumsi, yaitu tanaman hias.
1. KLASIFIKASI SAYURAN
Klasifikasi tanaman sayuran
Pada
tanaman sayuran sebenarnya banyak tipe klasifikasi yang tersedia, namun
tipe klasifikasi berikut merupakan tipe klasifikasi yang paling banyak
dipakai serta yang paling mudah dimengerti yaitu klasifikasi berdasarkan
sistematika botani dan klasifikasi berdasarkan bagian yang dapat
dikonsumsi.
A.Klasifikasi botani
Klasifikasi
tanaman botani tidak ubahnya seperti tanaman-tanaman lain pada umumnya.
Gambaran umum klasifikasi botani tanaman sayuran adalah sebagai berikut
:
Divisi:
1. Alga dan jamur (Thallophyta)
2. Lumut dan kerakap (Bryophyta)
3. Paku-pakuan (Pterydophyta)
4. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
B. Klasifikasi bagian yang dikonsumsi
1) Sayuran akar:
a) Pembesaran akar tunggang, misalnya wortel (Daucus carota),lobak(raphanus sativus),dan bit gula (beta vulgaris).
b) Pembesaran akar lateral, misalnya ubi jalar (ipomoea batatas) dan singkong (manihot esculenta).
2) Sayuran batang
a) Batang atas tanah dan tidak berpati, misalnya asparagus (asparagus sp) dan kohlrabi (brassica oleracea grup gongylodes).
b)
batang bawah tanah dan berpati, misalnya kentang (solanum tuberosum),
talas (colocasia esculenta) dan yautia (xanthosola saggitifolium).
3) Sayuran daun
a)
Kelompok bawang (yang dikonsumsi adalah bagian bawang daun) misalnya
bawang merah (Allium cepa), bawang Bombay (Allium cepa grup Aggregatum),
dan bawang putih (Allium sativum).
b) Kelompok berdaun lebar
•
Dikonsumsi sebagai lalapan,misalnya selada (lactuca sativa), kubis
(Brassica oleracea grup Capitata), dan seledri besar (Apium graveolens).
• Dikonsumsi setelah dimasak (termasuk batangnya yang lunak), misalnya bayam
4) Sayuran buah
a)
Buah muda, misalnya timun (Cucumis sativus,) berbagai jenis
kacang-kacangan seperti kacang kapri (Pisum sativum) dan terong (Solanum
melongena)
b) Buah dewasa, misalnya family cucurbitaceae (labu siam, timun, gambas) dan family Solanaceae (tomat,cabai)
5) Sayuran bunga atau tunas bunga muda, misalnya kubis bunga dan brokoli.
6) Jamur (mushroom) seperti jamur merang, jamur kuping, jamur kayu.
2. KLASIFIKASI BUAH- BUAHAN
Secara
botani buah dapat di definisikan sebagi ovari matang dari suatu bunga
dengan segala isinya serta bagian bagian yang terkait erat dari bunga
tersebut. Berdasarkan jumlah ovari penyusunya, buah dapat di
kualifikasikan atas berdasarkan kelompok yaitu:
- Buah sederhana, yaitu buah yang berkembang dari suatu ovari:
1. Buah sederhana berdaging(pericarp atau dinding ovari berdaging)
· Tipe bery misalnya buah tomat atau anggur (Vitis vinefera)
· Tipe pome, misalnya buah apel (molus domestica)
· Tipe drupe misalnya buah zaitun,peach, chery, dan palum
· Tipe hesperedium, misalnya buah jeruk(citrus sp)
· Tipe pepo, misalnya buah tanaman yang tergolong kedalam family Cucurbitaceae
2. Buah sederhana tidak berdaging ( pericarpenya kering), yang dapat di golongkan menjadi:
- Golongan di hiscent (membuka dan menyebarkan biji pada saat matang, yang dapat di kelompokan lagi menjadi:
· Tipe legum (polong), misalnya buah kacang-kacangan.
· Tipe policle, misalnya buah eucalyptus sp.
· Tipe silique, misalnya buah mustard (brasicia nigra)
- Golongan indehiscent (tidak membuka dan tidak menyebarkan biji saat matang) yang dapat di kelompokan lagi menjadi:
· Tipe achene misalnya bunga bunga matahari (helianthus anus)
· Tipe caryopis (biji-bijian misalnya buah jagung
· Tipe nut, misalnya buah hazel nut
· Tipe samar misalnya buah mapel
3.
Buah agregat, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari pada bunga
yang sama, baik ovari tersebut bergrombol maupun menyebar pada satu
resptekel, yang kemudian menyatu menjadi satu buah. Contoh buah tipe ini
misalnya pada tanaman strobery (fragari frasta)
4.
Buah majemuk, yaitu buah yang berasl dari beberapa ovari dari
beberapa bunga, lalu menyatu menjadi satu masa. Contoh buah tipe ini
misalnya pada tanaman nanas (Anasnas comosus)
3. KLASIFIKASI TANAMAN HIAS
1.
Tanaman hias berupa bunga untuk pot dan atau bunga potong, misalnya
berbagai jenis anggrek (orchidaceae), krisan (chrysanthemum morifolium),
anyelir (dianthus charyopyllus), mawar(rosa sp), keladi (anthurium
andreanum) nanas hias (ananas comosus), kembang sepatu (hibiscus
rosa-sinensis) dll.
2.
Tanaman hias tidak berbunga, seperti palem kuning(chrysalidocarpus
lutesences), pinus(pinus sp.) camera, bambu,lidah
buaya,suplir,puring,beringin, hanjung dll.
3. Rumput-rumputan, seperti rumput pait,rumput manila, rumput gajah, rumput australia dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar