Rabu, 15 Januari 2014

Definisi Hortikultura

A.               Definisi Hortikultura
·            Hortikultura berasal dari bahasa latin, yaitu hortus(kebun) dan colere (menumbuhkan).
·            Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan kebun.
·            Hortikultura adalah pertanian berbasis tanaman untuk tanaman selain tanaman agronomi (pangan dan pakan) dan tanaman kehutanan.
·            Hortikultura merupakan cabang pertanian yang berurusan dengan budidaya intensif tanaman yang di ajukan untuk bahan pangan manusia obat-obatan dan pemenuhan kepuasan.
·            Menurut PERHORTI(2004), hortikultura adalah gabungan ilmu, seni, dan teknologi dalam mengelola tanaman sayuran,buah,ornamen, bumbu-bumbu dan tanaman obat obatan.
·            Oleh karena itu, pengertian hortikultura yang di anut kini lebih luas cakupannya, yakni mencakup budidaya tanaman, sayuran,buah-buahan,dan berbagai tanman hias samapi kepada elemen elemen lain yang bukan tergolong organism hidup.
·            Ilmu yang mempelajari tanaman sayuran disebut olericulture, sedangkan  ilmu yang mempelajari tanaman buah buahan di sebut pomology.
·            Cabang ilmu hortikultura lainya adalah ornamental horliculture yang memiliki 2 pokok kajian, berupa floriculture (yang mempelajari budidaya tanaman hias sebagai bunga potong,tanaman pot, atau tanaman penghias tanaman) dan architecture landscape (yang di fokuskan pada aspek penataan  atau desain tanaman yang mengunakan tanaman hias sebagai materinya).
·            Kemudian cabang ilmu hortikultura apriary (apikultura) yang mempelajari budidaya lebah madu.
B.   Kaitan holtikultura dengan ilmu lain
Beberapa teknologi yang berkembang dan mendukung industry tanaman hortikultura, antara lain:
v  Ditemukanya zat pengatur tubuh (hormon) tanaman
v  Pemuliaan tanaman
v  Perbanyakan tanaman konvensional
v  Mekanisasi pertanian
v  Teknologi hasil pertanian
C.   Sejarah Hortikutura di Indonesia
Ø  Pada awalnya kehadiran buah dan sayur tumbuh liar tanpa banyak campur tangan manusia
Ø  Kemudian bersama dengan masuk dan menetapnya  orang orang Eropa ke Indonesia, maka di kembangkan sayuran dataran tinggi (Tomat,kentang,kubis,wortel, dll) dan bunga –bunga khas Eropa (mawar,gladiola,anyelir,dan gelbera)
Ø  Pengembangan tersebut berlangsung di Bandung,Wonosobo, Yokyakarta, Semarang, Malang, Tengger, Sulawesi Selatanm Bali dan Karo.
Ø  Sementara itu, tidak banyak buah buahan subtropics asuk ke Indonesia, kecualai kesemek.
Ø  Pada masa itu, para ahli bangsa belanda sudah mulai mempelajarinya syarat-syarat ekologi tanaman buah buahan Indonesia.
Ø  Setelah kemerdekaan,pola pengembangan tanaman holtikultura masih melanjutkan cara belanda dan tidak banyak kemajuan yang di capai,sementara itu ada peningkatan impor  buah, akibat peningkatan pendapatan perkapita(ekspor minyak).
Ø  Sebelum tahun 1981 pembinaan dan pengembangan pertanian di Indonesia lebih di fokuskan pada tanaman pangan.
Ø  Lalu pada tahun 1981 barulah di sadari pemerintah, sehinga di keluarkan kebijakan pembatasan impor buh buahan.
Ø  Kebijakan tersebut berbarengan dengan meningkatkan apresiasi terhadap buah –buahan tropis.(managa,mangis, alpukat,nanas dan rambutan) di Eropa dan Negara –negara maju.
Ø  Selanjutnya terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
D.   Fungsi Utama Tanaman Holtikultura
Ø  Tanaman holtikultura memiliki prospek pengembanagan yang baik karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan potensi pasr yang terbuka lebar baik di dalam negeri maupun di luar negeri,
Ø  Meningkatkan apresiasi terhadap berbagi komuditas dan produk berbagi holtikultura bukan lagi hanya sebagai bahan panagan, tetapi juga terkait dengan fungsi-fungsi lainya.
Secara sederhana fungsi utama tanaman hortikultura dapat di kelompokan menjadi 4, yaitu:
1.   Fungsi penyedia pangan
Ø  Sebagai penyedia vitamin,mineral,serat dan senyawa lain untuk pemenuhan gizi
2.   fungsi ekonomi
Ø  Umumnya komuditas hortikultura memiliki nilai ekonomi, yang tinggi menjadi sumber pendapat petani,,pedagang, kalangan industry,dll.
3.   Fungsi kesehatan
Ø  Hal ini di tunjukan oleh manfaat komuditas biofarma untuk mencegah dan mengobatai berbagai macam penyakait.
4.   Fungsi sosial budaya
Ø  Hal ini di tunjukan oleh peran komuditas hortikultura sebagai salah satu unsure keindahan dan kenyamanan lingkungan.
E.   Komuditas Unggulan
v  Pada tahun 2008 menurut Direktoral  Jendral Hortikultura, yang termasuk komuditas unggulan nasional hortikultutra berupa,duku,semangka,nanas, salak,melon,sirsak,apel,angur,rambutan,markisa,jambu,bawang putih,kubis,jamur,paprika,tomat,sayuran organic, sayuran datarn rendah,tanaman hias, (krisan, cordyline,drancena,melati,sansiveira,polycias,raphis), sedap malam,lidah buaya danbioformaka,…





A.   CIRI CIRI PRODUK HORTIKULTURA
1.   Produk hortikultura mudah rusak(perishabel)bila di simpan tanpa perlakuan khusus, misalnya dengan perlakuan suhu rendah (4◦ C) atau pelapisan lilin, karena di panen dalam bentuk segar.
2.   Komponen utama mutu produk ditentukan oleh kandungan air(water conten), dan bukan oleh kandungan bahan kering(dry meter) karena konsumsinya dalam keadaan segar.
3.   Ketersediaan produk, terutama dari kelompok buah-buahan, bersifat musiman atau meruah (voluminous atau bulky) pada saat panen terutama panen raya, sehingga mempersulit penanganan dan pengangkutanya. Hal ini pula yang mengakibatkan jatuhnya harga pada saat panen raya, namun harga akan mahal di luar musim.
4.   Harga produk di tentukan oleh kualitas, bukan kuantitas.
5.   Berbeda dengan konsumsi tanaman pangan, tubuh manusia membutuhkan konsumsi tanaman hortikultura dalam jumlah yang sedikit, namun bila tidak di penuhi akan berakibat buruk pada kesehatan.
6.   Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral, dan bukan di utamakan sumber protein dan karbohidrat.
7.   Di samping untuk pemenuhan kebutuhan jasmani, produk hortikultura juga berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan rohani, misalnya tanaman hias, baik sebagai bunga pot,bunga potong, maupun sebagai elemen lunak di dalam tanaman.

Simpulan:

          Dari ciri-ciri produk tersebut, terlihat bahwa pembudidayaan  tanaman hortikultura harus secara intensif,mulai dari pemanenan,pengangkutan, sampai pada pemasaran.oleh karena itu, budidaya tanaman hortikultura bersifat padat modal dan padat karya.
B.   PENGELOMPOKAN TANAMAN HORTIKULTURA

Berdasrkan kegunaannya, tanaman hortikultura dapat di kelompokan menjadi tanaman horitkultura yang di konsumsi, yakni sayuran, buah buahan, dan tanaman hortikultura yang tidak di konsumsi, yaitu tanaman hias.

1.   KLASIFIKASI SAYURAN
Klasifikasi tanaman sayuran
Pada tanaman sayuran sebenarnya banyak tipe klasifikasi yang tersedia, namun tipe klasifikasi berikut merupakan tipe klasifikasi yang paling banyak dipakai serta yang paling mudah dimengerti yaitu klasifikasi berdasarkan sistematika botani dan klasifikasi berdasarkan bagian yang dapat dikonsumsi.
A.Klasifikasi botani
Klasifikasi tanaman botani tidak ubahnya seperti tanaman-tanaman lain pada umumnya. Gambaran umum klasifikasi botani tanaman sayuran adalah sebagai berikut :
Divisi:
1. Alga dan jamur (Thallophyta)
2. Lumut dan kerakap (Bryophyta)
3. Paku-pakuan (Pterydophyta)
4. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
B. Klasifikasi bagian yang dikonsumsi
1) Sayuran akar:
a) Pembesaran akar tunggang, misalnya wortel (Daucus carota),lobak(raphanus sativus),dan bit gula (beta vulgaris).
b) Pembesaran akar lateral, misalnya ubi jalar (ipomoea batatas) dan singkong (manihot esculenta).
2) Sayuran batang
a) Batang atas tanah dan tidak berpati, misalnya asparagus (asparagus sp) dan kohlrabi (brassica oleracea grup gongylodes).
b) batang bawah tanah dan berpati, misalnya kentang (solanum tuberosum), talas (colocasia esculenta) dan yautia (xanthosola saggitifolium).
3) Sayuran daun
a) Kelompok bawang (yang dikonsumsi adalah bagian bawang daun) misalnya bawang merah (Allium cepa), bawang Bombay (Allium cepa grup Aggregatum), dan bawang putih (Allium sativum).
b) Kelompok berdaun lebar
• Dikonsumsi sebagai lalapan,misalnya selada (lactuca sativa), kubis (Brassica oleracea grup Capitata), dan seledri besar (Apium graveolens).
• Dikonsumsi setelah dimasak (termasuk batangnya yang lunak), misalnya bayam
4) Sayuran buah
a) Buah muda, misalnya timun (Cucumis sativus,) berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang kapri (Pisum sativum) dan terong (Solanum melongena)
b) Buah dewasa, misalnya family cucurbitaceae (labu siam, timun, gambas) dan family Solanaceae (tomat,cabai)
5) Sayuran bunga atau tunas bunga muda, misalnya kubis bunga dan brokoli.
6) Jamur (mushroom) seperti jamur merang, jamur kuping, jamur kayu.
2.   KLASIFIKASI BUAH- BUAHAN
Secara botani buah dapat di definisikan sebagi ovari matang dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian bagian yang terkait erat dari bunga tersebut. Berdasarkan jumlah ovari penyusunya, buah dapat di kualifikasikan atas berdasarkan kelompok yaitu:
-  Buah sederhana, yaitu buah yang berkembang dari suatu ovari:
1.   Buah sederhana berdaging(pericarp atau dinding ovari berdaging)
·         Tipe bery misalnya buah tomat atau anggur (Vitis vinefera)
·         Tipe pome, misalnya buah apel (molus domestica)
·         Tipe drupe misalnya buah zaitun,peach, chery, dan palum
·         Tipe hesperedium, misalnya buah jeruk(citrus sp)
·         Tipe pepo, misalnya buah tanaman yang tergolong kedalam family Cucurbitaceae
2.   Buah sederhana tidak berdaging ( pericarpenya kering), yang dapat di golongkan menjadi:
-  Golongan di hiscent (membuka dan menyebarkan biji pada saat matang, yang dapat di kelompokan lagi menjadi:
·         Tipe legum (polong), misalnya buah kacang-kacangan.
·         Tipe policle, misalnya buah eucalyptus sp.
·         Tipe silique, misalnya buah mustard (brasicia nigra)
-  Golongan indehiscent (tidak membuka dan tidak menyebarkan biji saat matang) yang dapat di kelompokan lagi menjadi:
·         Tipe achene misalnya bunga bunga matahari (helianthus anus)
·         Tipe caryopis (biji-bijian misalnya buah jagung
·         Tipe nut, misalnya buah hazel nut
·         Tipe samar misalnya buah mapel
3.   Buah agregat, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari pada bunga yang sama, baik ovari tersebut bergrombol maupun menyebar pada satu resptekel, yang kemudian menyatu menjadi satu buah. Contoh buah tipe ini misalnya pada tanaman strobery (fragari frasta)
4.   Buah majemuk, yaitu buah yang berasl dari beberapa ovari dari beberapa bunga, lalu menyatu menjadi satu masa. Contoh buah tipe ini misalnya pada tanaman nanas (Anasnas comosus)
3.   KLASIFIKASI TANAMAN HIAS
1.   Tanaman hias berupa bunga  untuk pot dan atau bunga potong, misalnya berbagai jenis anggrek (orchidaceae), krisan (chrysanthemum morifolium), anyelir (dianthus charyopyllus), mawar(rosa sp), keladi (anthurium andreanum) nanas hias (ananas comosus), kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis) dll.
2.   Tanaman hias tidak berbunga, seperti palem kuning(chrysalidocarpus lutesences), pinus(pinus sp.) camera, bambu,lidah buaya,suplir,puring,beringin, hanjung dll.
3.   Rumput-rumputan, seperti rumput pait,rumput manila, rumput gajah, rumput australia dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar